Budaya antri untuk ketertiban manusia
MANGKUNEGARA.COM - Tulisan ini merupakan tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Hukum (PIH). Dibuat mandiri oleh mahasiswa dan ditayangkan pada portal mangkunegara.com.
- [message]
- ##check##Ditulis Oleh : Isna Alfian Nur Fauzi
- Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sunan Bonang Tuban Kelas Reguler B
Budaya antri adalah suatu hal dan
sifat yang harus ditanam sejak dini, karena pada saat ini kita sering sekali
melihat dibeberapa kesempatan masyarakat tidak mau lagi mengantri. Semuanya
ingin selalu mendahului dan berada diposisi depan tentu kebiasaan tidak sabar
ini bisa membahayakan jika berada dikerumunan orang banyak.
Contohnya seperti pembagian sembako
dibeberapa daerah karena tidak ada yang mau mengantri akibatnya banyak yang
menjadi korban terjepit dikerumunan, terinjak-injak, hingga menyebabkan korban
tewas akibat kerumunan yang tidak tertib. Hal itu membuat keprihatinan karena
mereka berniat untuk mencari sedikit rezeki tetapi berujung dengan suatu
musibah.
Padahal selama ini masyarakat
Indonesia selama ini dikenal dengan sifat yang ramah dan sabar justru membuat
suatu kerusuhan. Kalau sudah seperti itu lalu dimana sifat menghormati orang
lain, dengan suatu hal yang kecil saja misalnya dengan antri dengan begitu kita
bisa merasakan bahwa budaya antri ditengah masyarakat mulai pudar.
Namun jika kita lihat disuatu
masalah pasti ada suatu penyebabnya, selama ini alasan orang tidak mau
mengantri misalmya karena terburu-buru karena ingin mendapatkan sesuatu dan
tidak mau didahului oleh orang lain, serta juga karena takut tidak mendapatkan
apa-apa tetapi semua itu justru menyebabkan banyak korban jiwa yang berjatuhan.
Kehidupan dimasyarakat akan tertib
apabila segenap individunya dapat mengendalikan ego dan lebih mementingkan
kepentingan bersama ketimbang kepentingan pribadi. Di tengah kehidupan
masyarakat juga sudah ada berbagai aturan baik yang bersifat resmi maupun
tidak resmi yang berfungsi untuk mengatur perilaku dan tindakan kita.
[post_ads]
[next]
Dengan demikian kehidupan sosial
masyarakat dapat berjalan dan menciptakan suasana yang kondusif, tertib, tanpa
harus merugikan kepentingan pribadi dan juga kepentingan orang lain. Selain
peraturan yang telah ada juga diperlukan kedewasaan dari setiap individu untuk
dapat memahami dan menerapkan budaya antri dalam berbagai hal, contohnya
misalnya antri dalam pembagian sembako, antri dalam membeli tiket/karcis,
atupun dalam mengantri toilet, oleh karena budaya antri bersifat sangat
penting, sebab manfaatnya dalam berbagai keperluan untuk menciptakan suasana
yang aman dalam berbagai kerumunan
Seperti yang biasa kita lihat, di
Indonesia sulit sekali untuk mewujudkan suatu ketertiban salah satunya adalah
dengan mengantri. Sejak dulu masyarakat Indonesia sering sekali diingatkan
akannya budaya mengantri. Namun kian lama budaya mengantri pun sudah
ditinggalkan oleh masyarakat Indonesia. Hanya sebagian kecil masyarakat saja
yang masih menerapakan budaya mengantri.
Para orang tua pun juga sudah tidak
lagi mengingatkan anak-anaknya akan pentingnya budaya mengantri di kehidupan
sehari-hari. Para orang tua di Indonesia lebih mementingkan nilai anaknya bagus
dengan mengajarkan mereka matematika dan pelajaran lainnya dibanding
mengajarkan anaknya dengan budaya untuk mengantri. Budaya antri di Indonesia
memang masih memiliki banyak sekali kelemahan.
Dari ketidak tertiban saat mengantri
dan juga tindakan saling serobot dengan orang lain. Memang budaya antri
merupakan hal kecil yang sering kita lupakan dan juga kita remehkan padahal,
budaya antri memiliki banyak sekali manfaat yang dapat kita jadikan pelajaran
dalam kehidupan sehari–hari kita.
Antri adalah suatu kegiatan di mana
menunggu sejenak sesuai dengan urutan, hingga mendapatkan pelayanan sesuai
dengan prosuder dan aturan yang ada. Sikap untuk mengantri sendiri adalah sikap
di mana setiap orang memiliki kesadaran diri untuk saling menghargai orang lain
yang telah menunggu atau datang terlebih dahulu dan mengikuti aturan yang telah
ditetapkan agar tercipta suatu ketertiban dan keharmonisan.
Budaya antri merupakan suatu hal
yang harus ditanam sejak dini, karena hampir semua hal memerlukan kegiatan
antri-mengantri. Kebanyakan orang ingin selalu mendahului dan ingin menjadi
yang terdepan. Walaupun dalam hal yang mendesak pun kita harus tetap mengantri
untuk menjaga ketertiban. Budaya mengantri merupakan hal sangat sederhana namun
hal sederhana ini sulit sekali untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kurangnya kesadaran dan egoisme
antar individu merupakan pokok permasalahan membuat budaya antri di Indonesia
tidak dapat berkembang di masyarakat. Kurangnya pengarahan dari orang tua
maupun institusi pendidikan juga merupakan penyebab dari kurangnya kesadaran
masyarakat akan pentingnya budaya antri di kehidupan sehari-hari.
Dengan diterapkannya budaya antri
dapat memberikan banyak hal positif yaitu dapat melatih kita memanajemen waktu
dengan baik, belajar untuk lebih bersabar dalam hal menunggu, mengajarkan
kedispilan agar tidak mengambil hak orang yang lebih dahulu atau lebih cepat,
belajar akan hal rasa malu untuk menyerobot, dapat mengerti bagaimana cara
menghargai diri sendiri dan diri orang lain, tidak timbulnya rasa iri antar
individu, agar dapat menumbuhkan rasa solidaritas terhadap sesama, dan agar
menciptakan negara yang aman, tentram dan tertib.
[post_ads_2]
[next]
Dengan menerapkan budaya mengantri
dapat memberikan banyak manfaat bagi diri sendiri, orang lain maupun negara
agar menjadi negara yang bermartabat. Mencoba untuk melakukan budaya antri
memang membutuhkan proses dan tidak akan terasa manfaatnya ketika masih baru
mencoba. Tetapi kita harus tetap terus melakukan budaya antri dan lama kelamaan
kita dapat merasakan manfaatnya seperti yang tertera di atas.
Lalu jika terus dilakukan akan dapat
menjadi contoh individu lainnya yang nantinya akan bertumbuh menjadi kebiasaan
bagi masyarakat. Dan jika nilai kebudayaan antri ini tidak diterapkan akan
semakin lama kian memudar maka akan menumbuhkan masyarakat yang apatis yaitu
masyarakat yang tidak peduli terhadap individu lainnya.
Dari itu nilai-nilai lain di
masyarakat pun akan memudar, nilai kemanusiaannya pun juga akan kian memudar,
ketidakpatuhan terhadap hukum maupun norma yang berlaku dan juga tidak adanya
sifat saling menghargaipun akan semakin tumbuh di masyarakat. Jika hal ini
terus berlanjut maka negara kita tidak akan maju dan tidak dapat menjadi negara
cerminan bagi negara lain.
Cara untuk menerapkan budaya antri
sendiri terletak pada individu itu sendiri. Apakah individu mau untuk
menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Para orang tua pun berkewajiban untuk
mengajarkan nilai pentingnya budaya antri pada anak-anak mereka sejak dini.
Mengajarkan mereka untuk menghargai orang lain dan bagaimana untuk berperilaku
yang baik dan benar di dalam masyarakat agar menjadi orang yang perduli
terhadap sesama.
Karena jika diajarkan sejak dini,
anak akan mulai terbiasa dan mudah untuk menerima budaya tersebut untuk
diterapkan setiap harinya tanpa merasa ada tekanan. Tidak hanya di keluarga,
instansi pendidikan pun harus dapat mengajarkan kepada muridnya untuk bagaimana
berperilaku antri yang baik dalam masyrakat agar mereka tetap menyemarakkan
budaya antri dimanapun mereka berada dan dalam kondisi seperti apapun. Karena
menerapkan budaya antri dapat menjadi cerminan diri kita bagaimana orang lain
dapat menilai kita.
Budaya antri berpatokan pada setiap
individu itu sendiri. Kunci untuk menanamkan nilai budaya antri yaitu dengan
menanamkan pada diri sendiri untuk dapat saling menghargai hak milik orang lain
agar tercipta keharmonisan di masyrakat, menanamkan pada diri sendiri untuk
patuh dan tunduk kepada hukum yang berlaku di masyrakat agar tercipta
ketertiban dan keamanan di masyrakat serta terciptanya kedispilan dan ketaatan,
dan selalu introspeksi untuk menempatkan diri sendiri diposisi orang lain jika
kita mencoba untuk menyerobot suatu antrian.
Dengan menerapkan kunci diatas dapat
menjadikan kehidupan sosial masyarakat dapat berjalan dan menciptakan suasana
yang kondusif, tertib, tanpa harus merugikan kepentingan pribadi dan juga
kepentingan orang lain.
[post_ads]
[next]
Marilah kita semua bersama-sama
mewujudkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia tentang pentingnya
budaya antri yang akan bermanfaat bagi kenyamanan, keamanan dan ketertiban
negara. Budayakan antri untuk kepentingan bersama.
Kesimpulan
Membudidayakan mengantri sangatlah
penting bagi masyarakat,jika budaya mengantri berjalan dengan lancar maka akan
mendatangkan kenyamanan dalam lingkungan tersebut
[post_ads]
DAFTAR BACAAN
Hidayah, Zulyani & Hartati
Heliawanny. 1996. Budaya antri masyarakat kota yogyakarta yogyakarta: Bupara
Nugraha.
Hurlok, Elizabeth B. (yang telah
dialih bahasakan oleh meitasari tjandrasa),1997,perkembangan Anak: Erlangga
DISCLAIMER:
Konten dari tulisan ini adalah milik mahasiswa yang bersangkutan. Segala sesuatu berkaitan dengan isi tulisan sepenuhnya menjadi otoritas mahasiswa. Penayangan pada website ini juga telah melalui persetujuan dari pihak yang bersangkutan.
KOMENTAR