Tips menulis makalah untuk tugas kuliah
MANGKUNEGARA- Bagi yang
sedang menempuh atau setidaknya pernah berada di dunia perkuliahan, menulis
makalah bukan hal baru. Hampir setiap tugas pengajar mata kuliah dapat bebentuk
makalah. Tidak jarang, mahasiswa menulis makalah masih merasa kebingungan
menentukan bagian-bagian pokok dalam penulisan makalah.
Makalah seyogyanya
memberikan sumbangan kepada khasanah ilmu pengetahuan berupa pemecahan masalah,
atau setidaknya dapat menyajikan diskripsi ilmiah dari suatu objek penelitian,
dan bukan merupakan duplikasi/pengulangan dari penelitian-penelitian yang telah
dilakukan.
Memang
tidak harus baku sama, namun setidaknya makalah terdiri dari bagian-bagian
pokok sebagai berikut:
- JUDUL MAKALAH
- PENDAHULUAN
- PEMBAHASAN
- PENUTUP
- DAFTAR BACAAN
JUDUL MAKALAH
Judul
berisi gambaran pokok isi yang ditulis dan dibahas dalam makalah. Membaca
judul, setidaknya sedikit telah mendapatkan abstraksi apa saja yang ditulis
dalam makalah, sehingga judul harus dirumuskan dengan kalimat yang mudah
dipahami dan mencerminkan isi makalah. Judul Makalah harus merupakan rangkaian
dua preposisi atau lebih dan minimal
mengandung
satu konsep teoritis yang dikaji.
Terkait: TRIK - Memahami Layout Makalah
PENDAHULUAN
Pada sub
pendahuluan, di dalamnya berisi Latar Belakang dan Rumusan Masalah. Latar
belakang merupakan landasan pemikiran yang menjadi dasar penulisan judul
makalah. Bisa saja memunculkan deskripsi umum permasalahan yang diangkat dan
dibahas dalam makalah.
Latar
belakang dapat juga memunculkan pandangan-pandangan awal sehingga menjadi dasar
yang melandasi penulisan makalah.
Rumusan
masalah merupakan formulasi dalam bentuk singkat permasalahan yang akan ditulis
atau dibahas dalam makalah. Rumusan masalah kadang dibuat dalam bentuk
pertanyaan, namun tidak menutup kemungkinan rumusan masalah juga dapat berupa
kalimat pernyataan.
Rumusan
masalah berupa pertanyaan ditandai dengan adanya kalimat tanya. Sedangkan
rumusan masalah berupa pernyataan, cukup disampaikan permasalahan dalam kalimat
biasa.
Contoh
rumusan masalah berupa pertanyaan : Apa syarat sah perkawinan menurut UU
Nomor 1 Tahun 1974?. Adapun contoh rumusan masalah yang berupa pernyataan: Syarat
sah perkawinan menurut UU Nomor 1 Tahun 1974.
Sistematika
pendahuluan bisa dibagi dalam dua sub sub bab. Pertama berupa sub sub bab Latar
Belakang dan kedua berupa sub sub bab Rumusan Masalah. Ada juga yang cukup
menggabungkan antara latar belakang dan rumusan masalah. Rumusan masalah
ditempatkan pada paragraf akhir.
PEMBAHASAN
Pembahasan
berisi uraian sistematis yang memberikan penjelasan atas masalah yang dibahas
dalam makalah. Pembahasan biasanya dibagi dalam beberapa sub sub bab. Banyaknya
sub sub bab dalam pembahasan juga tidak ada ukuran baku. Namun setidaknya
mengacu pada rumusan masalah.
Inti dari
pembahasan adalah jawaban dari permasalahan yang ditulis dalam makalah. Maka,
jika masalah yang dirumuskan terdiri dari 2 (dua), pembahasan setidak-tidaknya
juga terdiri dari 2 (dua) sub sub bab.
Penggunaan
tata bahasa dalam pembahasan harus berdasarkan kaidah penulisan yang baik dan
benar. Mengingat pembahasan merupakan cerminan keilmuan penulis makalah atas
masalah yang diangkat.
Penulis
juga harus menggunakan metode sistematis berdasarkan teori-teori yang digunakan
dalam membahas permasalahan. Artinya, membahas permasalahan tidak hanya sebatas
asumsi penulis, melainkan mengacu dari teori yang ada yang dianalisa untuk
mengurai jawaban permasalahan.
PENUTUP
Bagian
penutup berisi simpulan dan saran. Simpulan merupakan deskripsi singkat atas
pembahasan yang telah dikaji. Simpulan harus merupakan jawaban dari
rumusan masalah yang disusun secara ringkas mengacu bab uraian di mana rumusan
masalah tersebut dianalisis.
Saran
berisi masukan atau usulan dari penulis menyikapi hasil pembahasan, dalam hal
ini Saran merupakan rekomendasi yang bersifat operasional mengacu pada hasil
simpulan yang ditarik dari analisis atas rumusan masalah.
Banyaknya
simpulan bergantung dari berapa banyak permasalahan yang dikaji. Misalnya,
rumusan permasalahan terdiri dari 2, maka simpulan juga berisi 2. Adapun saran
bisa lebih dari itu. Namun sebaiknya tetap mengacu pada jumlah simpulan.
DAFTAR BACAAN
Memuat
literatur yang digunakan sebagai rujukan dalam penulisan makalah. Dapat berupa
buku, jurnal, peraturan perundang-undangan maupun media lain dengan tetap berpedoman
pada teknik penulisan daftar bacaan.
Terkait: TIPS - Menyusun Daftar Bacaan
Terpenting
dalam penulisan makalah perlu diperhatikan keserasian atau konsistensi antara
judul, rumusan masalah, pembahasan serta penarikan kesimpulan.
[post_ads_2]
Demikian sedikit catatan tentang Teknik Dasar Penulisan Makalah. Semoga bermanfaat !
Untuk mengetahui keseluruhan artikel seputar teknik penulisan makalah, silakan membuka tagar #Makalah
DISCLAIMER:
Konten dari tulisan ini secara khusus ditujukan kepada mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sunan Bonang Tuban. Tidak menutup kemungkinan, secara umum juga dapat diterapkan.
KOMENTAR